Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rokan Hilir Bangun Lokal di 26 Sekolah

ROKAN HILIR, rohilabadi.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini membangun lokal pada 26 sekolah di wilayahnya, kabupaten Rokan Hilir. Pada hari Senin,tanggal 12 September 2022 sekitar jam 11.00 wib, wartawan media rohil abadi news dan wartawan fokus mars menyumpai kabid paud Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rokan Hilir, Dewi,Spd sebagai kuasa pengguna anggaran dan PPTK pembangunan sekolah dasar, Budi,ST di ruangan kerjanya kantor Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir Jalan Purna MTQ Komplek perkantoran batu enam Bagansiapiapi. Para Jurnalis menjumpainya guna mempertanyakan tentang pembangunan fisik paud dan sekolah dasar yang dibangun menggunakan anggaran dana alokasi khusus.(DAK).

Kabid paud, Dewi menjelaskan kepada awak media kalau untuk fisik pembangunan paud yang bersumber dari dana DAK pada saat sekarang sudah mencapai 25 persen. Setelah fisik kerjanya mencapai bobot 25 persen maka dari pihak dinas akan mengajukan lagi pencairan tahap berikutnya. Tambahnya, kalau untuk pembangunan paud dari anggaran DAK untuk kabupaten Rokan Hilir sebanyak 11.Sekolah pendidikan anak usia dini

“Jika tidak ada kendala untuk pembangunan paud akan kita selesaikan pada bulan November mendatang,” ujar kabid Dewi,Spd, sebagai kuasa pengguna anggaran dinas pendidikan dan kebudayaan Rokan Hiliir .

Sementara itu, Budi,ST, sebagai PPTK kegiatan pembangunan sekolah dasar mengatakan kepada wartawan bahwa proyek fisik sudah mencapai 22 persen. Kalau untuk pengelola proyek dulu memang di tenderkan dan ada pula pihak sekolah yang mengerjakan tapi saat sekarang, sejak kementrian mengeluarkan aturan baru makanya dinas pendidikan yang langsung mengelola kegiatan pembangunan sekolah. Lanjutnya memgatakan bahwa sekarang dinas langsung yang mengambil alih pekerjaan. Sedangkan untuk rincian anggaran biayanya sama, walaupun daerahnya jauh dari jangkauan.

“Jika ada sekolah yang di bangun dari dana alokasi khusus.(dak) keramiknya atau plafonnya tidak di kerjakan atau tidak selesai itu dikarenakan pagu anggaran tidak mencukupi,” ujar budi. (Indra)

Berita Terkait

Leave a Comment