ROKAN HILIR, rohilabadinews.com – Sudah selayaknya badan amil zakat nasional (Baznas) kabupaten Rokan Hilir (Rohil) memiliki kenderaan operasional guna mengoptimalkan kinerja Baznas di wilayah kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Demikian hal ini diungkap oleh tokoh masyarakat Rohil, Alkaf Hanori kepada jurnalis rohilabadinews.com, Ahad (11/12/2022).
“Karena jika Baznas Rohil punya kenderaan operasional maka baznas dapat meningkatkan kinerja dalam menghimpun zakat, infaq dan sedekah serta bisa mengoptimalkan pendistribusiannya ke daerah pelosok wilayah kabupaten Rokan Hilir yang luas ini,”tutur Alkaf Hanori.
Oleh sebab itu, lanjutnya menjelaskan diharapkan kepada bupati sebagai kepala daerah pemerintahan kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dapat mengusahakan pengadaan kenderaan operasional untuk Baznas Rokan Hilir.
Kata dia, bantuan kenderaan operasional untuk Baznas Rohil ini bisa juga dengan dana CSR (Corporate social responbility). Bantuan kenderaan operasional tersebut juga hendaknya sesuai dengan kondisi daerah Rohil sehingga dapat menjangkau ke daerah-daerah pelosok wilayah Rokan Hilir.
“Karena begitu banyak perusahaan yang beroperasi di wilayah Rokan Hilir maka sudah selayaknya menggunakan dana CSR untuk memberikan bantuan kenderaan operasional kepada Baznas Rohil. Tentunya hal ini dengan dorongan Bupati Rokan Hilir,”tuturnya.
“Kita berharap kepala daerah Rokan Hilir mendorong pihak-pihak terkait untuk memberikan bantuan kenderaan operasional kepada Baznas guna mengoptimalkan untuk menghimpun zakat, infaq dan sedekah serta pendistribusiannya kepada mustahik,”jelasnya kemudian.
Jika diberikan bantuan berupa kenderaan operasional tentunya Baznas dapat mengoptimalkan kinerja. Karena Baznas Rokan Hilir hingga saat ini belum memiliki kenderaan operasional untuk mengangkut bantuan guna pendistribusian agar terjangkau langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Padahal Baznas sudah lama berdiri di Rokan Hilir ini.
Sementara itu, wakil ketua BAZNAS Rohil, Juneidi, ketika ditemui menjelaskan bahwa Baznas satu-satunya Institusi yang mudah memproses dan tanpa berbelit. Namun dalam pendistribusian harus tepat dengan porsi delapan asnaf.
“Sehingga diharapkan mampu berlaku adil untuk semua kalangan sesuai dengan kriteria yang telah ada,”jelasnya. (Indra).