SUNGAI BAKAU, rohilabadinews.com – Acara sembahyang bakar tongkang di Tua Pa ( Si Ge Cap Go ) dewa Tio Hu Wan Sue dilaksanakan di sungai bakau, kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu malam (03/06/2023). Acara ritual ini di kunjungi masyarakat tempatan maupun masyarakat Tionghoa dari Jakarta, Medan, Kalimantan bahkan dari Panipahan.
“Acara bakar tongkang ini sebenarnya lebih kepada ulang tahun ke 105 dewa saja tetapi tradisi di Rokan Hilir ini ada bakar tongkang kita tetap jalankan itu. Biasanya setelah perayaan ulang tahun dewa selama tiga hari dimana hari terakhir baru dilaksanakan bakar tongkang. Ritual ini dilaksanakan setiap tahun. Yang merupakan wajib setiap tahun dirayakan,”ujar Robin Lim panitia pelaksana kepada jurnalis ketika ditemui, Sabtu malam (03/06/2023).
Dikatakannya pada umumnya tentang keyakinan kearah mana jatuhnya tiang tongkang hampir sama dengan acara bakar tongkang di Bagansiapiapi.
“Keyakinan kita hampir sama akan tetapi pada intinya kita mengharapkan laut dan darat itu semuanya sama rezekinya,”katanya.
Dijelaskannya acara bakar tongkang di Bagansiapiapi yang merupakan sudah Iven nasional. Namun dalam hal ini masyarakat Sungai Bakau juga mengharapkan support dari pemerintah daerah karena kegiatan ini juga ramai dikunjungi oleh pengunjung. Oleh sebab itu diharapkan pemerintah ada support memperbaiki jalan.
“Masalah keamanan sangat baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan disini,”jelasnya.
Sementara itu penghulu Sungai Bakau, Supiyanto menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan bakar tongkang di kepenghuluan Sungai Bakau banyak para pengunjung yang datang ke daerah kepenghuluan Sungai Bakau. Dengan kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Bagi masyarakat terutama pedagang menjual makanan sangat beruntung,”katanya.
Dalam kegiatan ritual masyarakat Tionghoa ini juga melibatkan organisasi pemuda, masyarakat, satpol PP, Polisi dan TNI. Dengan bakar tongkang di Sungai Bakau ini juga dapat meningkatkan ekonomi para ojek. Penghulu Sungai Bakau mengharapkan semakin tahun semakin banyak pengunjung yang datang ke Sungai Bakau.
“Kita mengharapkan kepada pemerintah kabupaten maupun provinsi dapat memperbaiki jalan kita yang rusak ini terutama jalan di kampung aman,”jelas penghulu sungai bakau, Supriyanto. (Indra)