Rohilabadinews.com – Perkembangan zaman membuat tekhnologi semakin maju sehingga masyarakatpun ingin mendapatkan informasi yang cepat. Informasi tersebut tentu didapat dengan jaringan internet yang terjangkau. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi seperti Internet saat ini sangat bermanfaat untuk menunjang kinerja sistem informasi di berbagai bidang bagi masyarakat. Karena dengan adanya jaringan internet, masyarakat dapat mencari berbagai informasi baik di bidang pemerintahan, pertanian, peternakan dan lainnya dengan lebih cepat. Bahkan para UMKM dapat berselancar dengan internet untuk mempromosikan produksinya
Sementara wilayah kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang luas tentunya masih banyak wilayah yang sulit untuk mendapatkan jangkauan jaringan internet. Hal ini karena keterbatasan penyediaan dari beberapa penyedia jaringan telekomunikasi. Inilah yang merupakan salah satu keluhan ditengah-tengah masyarakat. Selain itu juga karena harga internet juga masih tergolong tinggi bagi masyarakat.
Oleh sebab itu, Bupati Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiks) melaksanakan program membangun infrastruktur internet murah di pedesaan untuk masyarakat yang bekerjasama dengan pihak ketiga.
Kadis Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiks) Rohil, Indra Gunawan menjelaskan untuk uji coba internet murah dan cepat pada tahap awal akan dilaksanakan di tiga wilayah kepenghuluan. Dimana, tiga wilayah yang dimaksud yakni, Bangko Pusako, Ujung Tanjung dan Bagan Batu. Bagi masyarakat yang mau hanya dikenakan Rp 140 ribu per bulannya dengan kecepatan internet 10 Mbps. Jaringan Internet nantinya akan disalurkan melalui jaringan kabel optik. Dimana, pemasangan dan peralatannya secara keseluruhan gratis dan hanya membayar biaya bulanan. Dimana sebelumnya sudah melaksanakan survey bersama pihak provider kemudian melaksanakan sosialisasi terhadap masyarakat dan pihak kepenghuluan.
Saat ini, PT Icon Plus, selaku pihak ketiga, sudah mulai melakukan pembangunan infrastruktur program internet murah dan cepat tersebut di Kecamatan Bangko Pusako.
Pengadaan internet murah dan cepat di wilayah pedesaan ini bertujuan untuk mengdigitalisasikan seluruh kepenghuluan yang ada di Kabupaten Rohil khususnya wilayah yang masih sulit untuk mengakses internet. Internet murah ini juga dapat membantu menggerakkan dan mengembangkan perekonomian masyarakat yang bergerak secara online. Karena para pelaku UMKM bisa berselancar dengan internet untuk mempromosikan produknya melalui media sosial maupun media maya lainnya.
Selain itu, eksistensi jaringan internet murah ini dapat juga membantu pada perkembangan dunia pendidikan di daerah daerah Pedesaan. Infrastruktur internet murah ini secepatnya akan dilaunching. Bahkan Bupati Rokan Hilir menargetkan pada akhir tahun 2024 mendatang seluruh kepenghuluan yang ada di Kabupaten Rohil sudah dapat terlayani oleh jaringan internet.
Kadiskominfotiks Rohil Indra Gunawan SE MH menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur untuk program internet murah dan cepat ini telah dimulai oleh pihak Icon plus di Kecamatan Bangko Pusako. Untuk lokasi launching internet murah dan cepat ini direncanakan akan dilaksanakan di Kepenghuluan Bangko Mukti, Kecamatan Bangko Pusako.
Saat berkunjung di Bangko Mukti, tempat wisata yang berhasil meraih juara ll desa wisata terbaik se Provinsi Riau sangat kagum dan memberikan apresiasi atas kemampuan Desa tersebut untuk mandiri dalam mengembangkan potensi wilayahnya hingga menjadi icon Kabupaten Rohil.
Tentunya masyarakat juga sangat berterimakasih kepada Bupati Rohil yang sangat antusias dalam mewujudkan konektivitas jaringan internet di wilayah pedesaan dengan harga yang sangat terjangkau.
Indra Gunawan menegaskan bahwa, dalam kerjasama dengan pihak provider salah satu plat merah itu, Pemda Rohil tidak mengeluarkan anggaran dari APBD dan murni investasi dari pihak provider.
Tiga wilayah percobaan awal tersebut telah dipasang infrastruktur seperti Jaringan backbone dan OLT pada tiang-tiang listrik milik PT PLN. Sedangkan untuk pengelolaan internet murah itu sendiri nantinya akan di kelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) masing-masing wilayah mulai dari pemasangan hingga pembayaran sehingga nantinya BUMDes bisa memiliki penghasilan.
“Kita juga sudah melakukan studi banding ke wilayah yang sukses menyelenggarakan program tersebut seperti Kabupaten Kediri Jawa Timur dan Sukabumi Jawa Barat, “ucapnya Indra.
Pengadaan jaringan internet murah dan cepat ini juga bakal membuka lapangan pekerjaan baru di desa. Mulai dari tenaga administrasi, operator, marketing maupun maintenance jaringan.
“Karena murni pengelolaan dijalankan oleh BUMDes. Sementara pihak provider berinvestasi untuk membuka akses dan infrastrukturnya. Pihak BUMDes juga akan mendapatkan pemasukan dari pola marketing dan pemeliharaan jaringan. Jadi jaringan internet mereka pelihara sendiri, tanggungjawab sendiri agar terus berjalan lancar,” terang Indra.
Jika program ini berhasil, maka predikat desa digital di kabupaten Rohil akan segera terwujud. Dimana desa digital ini adalah program kementrian desa dan disuport oleh kementrian Kominfo.
“Jadi dalam program internet murah dan cepat di desa ini kita juga bekerjasama dengan Dinas PMD untuk mewujudkan desa digital, desa digital adalah program kementrian desa dan disuport oleh kementrian kominfo,” kata Indra.
Apalagi investasi dalam membuka akses internet di Kabupaten Rohil dengan topografi wilayah yang sangat beragam bukanlah jumlah yang sedikit. Sehingga, Ia mengajak seluruh lapisan agar bersama mendukung program internet murah tersebut.
Dalam hal ini Bupati juga menginginkan agar seluruh sekolah-sekolah dan puskesmas di wilayah pelosok desa ditargetkan dapat terhubung seluruhnya pada akhir tahun 2024. Dengan internet pasar produk desa yang biasanya terbatas secara geografi, bisa menembus batas hingga ke seluruh dunia. Internet juga dapat menjadikan birokrasi dan transparansi pemerintah desa menjadi lebih baik, dengan tersedianya sarana grup media sosial maupun forum warga berbasis internet.
“Banyak hal lain di desa yang mungkin berkembang, desa bisa menjadi sumber dan akses ekonomi yang sangat besar, kreativitas warga akan lebih terasah, pendidikan yang lebih baik yang pada akhirnya dapat menggali potensi desa lebih maksimal,”kata bupati. (advertorial)