Pemerintah Rohil Promosi Budaya, Objek Wisata dan Hasil UMKM Rokan Hilir

ROKAN HILIR – Daerah Kabupaten Rokan Hilir merupakan daerah yang terletak di pulau sumatera bagian tengah yakni provinsi Riau bagian Timur. Wilayah Rokan Hilir yang berbatasan dengan selat malaka ini juga memiliki gugusan pulau-pulau yang indah yaitu gugusan pulau pulau Jemur. Kabupaten Rokan Hilir memiliki keragaman suku dan budaya yang menjunjung adat istiadat melayu yang luhur. Letak wilayah yang straegis ini pemerintah daerah Rokan Hilir promosikan budaya, objek wisata dan hasil UMKM daerah Rokan Hilir guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan sumber pendapaan asli daerah.

Daerah Rokan Hilir dikenal dengan slogan Negeri seribu kubah yang kaya akan ragam budaya dan obyek pariwisata. Konon daerah Bagansiapiapi yang dulu dikenal penghasil ikan di Indonesia itu dibuka oleh warga etnis tionghoa. Saat ini telah menjadi ibukota kabupaten Rokan Hilir. Wilayah   Rokan Hilir merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Bengkalis dengan luas wilayah mencapai 8.941 km² dan jumlah penduduk mencapai 700 ribu jiwa lebih.

Salah satu Budaya daerah Rokan Hilir yang telah menjadi iven wisata Nasional adalah Bakar tongkang. Budaya  bernilai luhur yang secara turun temurun masyarakat tionghoa Bagansiapiapi dan sekitarnya ini memiliki potensi pariwisata bagi wisata lokal dan manca negara.

Sebelum pandemi covid 19, Ritual Bakar Tongkang telah menjadi agenda wisata tahunan daerah. Karena menjadi pusat perhatian wisatawan lokal dan manca negara. Setiap tahunnya tradisi budaya ini mampu menarik jumlah wisatawan berbagai daerah Pusat Jakarta, Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan hingga Tiongkok. Pemerintah daerah menjadikan kegiatan Bakar Tongkang tersebut menjadi tradisi tahunan sebagai event pariwisata serta promosi daerah.

“Saat ini Ahad, budaya ritual bakar tongkang dilaksanakan oleh warga tionghoa Rokan Hilir. Selanjutnya nanti juga dilaksanakan agenda kegiatan MTQ se-Riau di kota Bagansiapiapi. Hal ini merupakan suatu upaya pemerintah mempromosikan daerah, budaya serta hasil produksi UMKM Rokan Hilir sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga. Dengan banyaknya warga hadir dari lapisan masyarakat luar Rokan Hilir ke Rokan Hilir tentunya akan membeli hasil produksi UMKM sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Demikian hal ini dikatakan oleh bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong,SiP kepada jurnalis, Ahad(19/06/2022).

Budaya ritual bakar tongkang pada tahun ini dilaksanakan oleh warga tionghoa kota Bagansiapiapi dengan mengarak beramai ramai menggotong replika tongkang mini dari kelenteng jalan Siakap Bagansiapiapi menuju ke tempat pembakaran di jalan perniagaan Bagansiapiapi.

Tidak seperti biasanya, pada tahun tahun sebelumnya replika tongkang selalu di semayamkan di kelenteng tertua, Kim Hok Ing di jalan Kelenteng Bagansiapiapi kemudian replika tongkang tersebut diarak beramai ramai ke tempat pembakaran.

Hadir saat itu ketua DPRD Rohil Maston beserta isteri, kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto,SIK,MH beserta isteri, Kajari Rohil Yuliarni Appy,SH,MH beserta suami, Dandim 0321Rohil Letkol inf M,Erfani SH, M.Tr (Han) beserta isteri,Danyon Brimob beserta isteri, tokoh masyarakat tionghoa, Yayasan Multy Marga Tionghoa Indonesia Bagansiapiapi dan LPTQ Inhu.

”Kami pemerintah daerah mengapresiasi rirtual bakar tongkang ini telah menjadi ivent nasional sehingga dengan acara ini dapat menumbuh kembangkan kepariwisataan dan perekonomian para UMKM daerah Rokan Hilir,”katanya bupati Rohil.

Karena masyarakat yang hadir disini bukan hanya dari masyarakat dari daerah Rokan Hilir saja namun daerah luar Rokan Hilir juga mengikuti acara ritual bakar tongkang di daerah Rokan Hilir khususnya di kota Bagansiapiapi ini.

Kata Bupati, sebelumnya dilaksanakan acara malam hiburan yang selanjutnya dilaksanakan ritual bakar tongkang ini.

Bupati berharap kepada masyarakat Rokan Hilir agar saling menjaga hubungan, keamanan dan ketertiban serta aturan protokol kesehatan. Dia juga berharap saling menjaga diantara antar suku.

”Sama sama saling menjaga kehidupan dan hubungan antar suku apa saja yang berada di kabupaten Rokan Hilir ini. Mari kita sama sama memelihara budaya yang ada di Rokan Hilir ini. Mari sama sama saling mengisi, saling memberitahu dimana kekurangan pembangunan di kabupaten Rokan Hilir ini,”ujarnya.

Kata dia lagi, bakar tongkang ini merupakan ritual warga masyarakat tionghoa di Rokan Hilir ini. Pada kesempatan ini dia juga mengajak masyarakat suku lainnya yang berada di Rokan Hilir turut juga mengembangkan budaya lainnya baik itu suku melayu, suku batak, suku jawa maupun suku lainnya yang berada di Rokan Hilir.

Orang nomor satu di Rokan Hilir ini menjelaskan bahwa pemerintah daerah Rokan Hilir melalui dinas pariwisata akan ikut mempromosikan budaya tersebut supaya dengan demikian dapat meningkatkan perekomoniam masyarakat Rokan Hilir.

”ini sangat luar biasa, sejak pandemi dan sebagai bupati, ini pertama sekali ikut hadir dalam melaksanakan ritual bakar tongkang yang merupakan iven nasional kebanggaan masyarakat Rokan Hilir”tuturnya.

Seiring dengan sektor pariwisata, Pemerintah Daerah terus melakukan pembenahan pembangunan dibidang kepariwisataan yang bertujuan untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke daerah Rokan Hilir agar lebih meningkat signifikan lagi.

Pemerintah daerah terus meningkatkan dan mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti perencanaan dan pengembangan pelabuhan laut Bagansiapiapi, Panipahan dan Sinaboi. Bahkan pelabuhan perikanan terintegrasi dan pasar ikan internasional (International fish market).

Pelabuhan laut merupakan pintu gerbang pendaratan penumpang wisatawan asing antar laut terdekat dari negara tetangga Malaysia seperti Port Klang dan Port Dikson dan lain sebagainya. Pentingnya pelabuhan ini dengan sasaran untuk meningkatkan kunjungan wisatawan budaya bakar tongkang dan wisatawan ke Pulau Jemur dan daerah objek wisata  lain di wilayah Kabupaten Rokan Hilir.

Kabupaten Rokan Hilir terdapat beberapa keindahan panorama alam yang merupakan objek pariwisata alam yang layak dikunjungi sebagai salah satu tujuan objek wisata alami yang menarik di pulau sumatera bagian tengah yakni kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Beberapa tempat objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi di daerah ini dianarana gugusan pulau-pulau Jemur. Pulau jemur ini merupakan sebuah pulau milik Indonesia yang terletak di Selat Malaka yang berbatasan dengan negara Malaysia. Gugusan pulau ini terletak dalam wilayah Kecamatan Pasir Lima Kapas (Palika) kabupaten Rohil, Provinsi Riau.

Pulau Jemur terkenal dengan panorama Alam pantai berpasir putih, gugusan pulau  yang dihiasi dengan pepohonan rindang. Pasir putih di daerah ini sebagai empa habitat penyu hijau bertelur. Perairan di sekitar gugusan pulau jemur sebagai tempat penggiat nelayan menangkap ikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dari sektor nelayan.

Siapapun yang berkunjung di pulau Jemur sangat mudah karena memiliki jembatan apung. Keindahan gugusan pulau jemur diantaranya Pulau Arwah, pulau Tukong dan pulau pulau lainnya.

Selain Pulau Jamur, wilayah Kabupaten Rokan Hilir juga ada Danau Napangga yang memiliki pesona Alam nan indah. Air danau ini begitu tenang menyejukkan hati memandang.  Lokasi Danau Napangga sekitar 70 KM dari Ujung Tanjung, kecamatan Tanah Putih kabupaten Rokan Hilir. tepatnya di Hulu Sungai Batang Kumuh Desa Tanjung Medan yang berbatasan dengan kabupaten Rokan Hulu dan provinsi Sumatera Utara.

Menurut sejarah, danau Napangga ini memiliki keunikan tersendiri. Karena konon dahulunya merupakan tempat persinggahan dan peristirahatan raja dan permaisuri. Danau ini juga dikenal dengan ikan arwana.

Selanjutnya ada Pulau Halang Muka dan Pulau Halang Belakang merupakan tempat objek wisata budaya lainnya. Karena di pulau ini di dominasi oleh suku tionghoa kabupaten Rokan Hilir. Pulau terluar kabupaten Rokan Hilir ini terleak diwilayah kecamatan Kubu.

Tempat wisata lain diantaranya juga ada Pulau Tilan yang berada di tengah Sungai Rokan yang berlokasi di Kecamatan Tanah Putih menuju Desa Rantau Bais yang berjarak 21 KM dari Ujung Tanjung melalui perjalanan darat  Jalan Lintas Sumatra Pekanbaru-Medan.

Pulau Tilan memiliki luas sekira 500 Hektar yang ada berbagai pohon besar tumbuh. Bahkan juga terdapat rumput hijau alami yang dapat membuat pengunjungnya terasa nyaman dan betah saat berada di pulau Tilan ini.

Di Pulau Tilan ini tersedia berbagai fasilitas penunjang untuk wisatawan seperti perahu penyeberangan, perahu memancing, gazebo, taman bermain, Volley Pantai, Dermaga serta lapangan Motor Cross. (adv).

 

Berita Terkait

Leave a Comment