Rohil Nihil PDP Namun 411 ODP

BAGANSIAPIAPI, rohilabadinews.com – Orang dalam pantauan (ODP) terkait Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) per hari ini, Kamis (26/03/2020) jam 17.00 wib telah mencapai 411 orang. Demikian hal ini disampaikan oleh juru bicara, H.Ahmad Yusuf yang disampaikannya di ruang media center tanggap Covid-19 gugus tugas Rokan Hilir (Rohil) Jalan Perwira No.1 Bagansiapiapi.

“Kami sudah meng update data dari dua puluh puskesmas yang ada di wilayah kabupaten Rokan Hilir pada saat ini orang dalam pemantauan atau ODP di Kabupaten Rokan Hilir berjumlah 411 orang sedangkan pasien dalam pantauan atau PDP nihil,”tuturnya.

Di jelaskanya bahwa 411 orang dalam pantauan tersebut terdiri dari wilayah Puskesmas Bagansiapiapi sebanyak 13 ODP, wilayah Puskesmas Bagan Punak sebanyak 21 ODP, wilayah Puskesmas Sinaboi nihil, wilayah Puskesmas Pedamaran 9 ODP, wilayah Puskesmas Bantaian 11 ODP, wilayah Puskesmas Rimba Melintang 3 ODP, wilayah Puskesmas Bangko Kanan 62 ODP, wilayah Puskesmas Bangko Jaya 5 ODP, wilayah Puskesmas Tanah Putih 11 ODP, wilayah Puskesmas Sedinginan 15 ODP, wilayah Puskesmas Tanjung Medan 3 ODP, wilayah Puskesmas Pujud 22 ODP, wilayah Puskesmas Rantau Kopar 5 ODP, wilayah Puskesmas Balai Jaya 71 ODP, wilayah Puskesmas Bagan Batu 45 ODP, wilayah Puskesmas Bortrem 1 ODP, wilayah Puskesmas Simpang Kanan 18 ODP, wilayah Puskesmas Rantau Panjang Kiri 4 ODP, wilayah Puskesmas Teluk Merbau 18 ODP dan wilayah Puskesmas Panipahan 74 ODP.

“Jika kita melihat dari data yang kita sajikan, yang terbanyak itu di Panipahan, kemudian Balai Jaya dan Bangko Kanan,”tuturnya sekretaris dinas kesehatan Rohil ini.

Dia menjelaskan bahwa data orang dalam pantauan melonjak signifikan dari tiga hari yang lalu tersebut karena
orang dalam pemantauan atau ODP itu adalah orang yang dapat menunjukkan gejala maupun orang yang tidak bergejala.

“Jadi tidak hanya mereka yang menunjukkan gejala mengarah ke indikasi covid-19 yang dimasukkan ke status ODP tapi mereka yang tidak menunjukkan gejala namun memiliki riwayat berpergian ke atau dari luar negeri juga termasuk status ODP,”jelasnya.

Hal ini sebutnya belajar dari kasus Wuhan dan DKI sehingga jangan sampai orang yang tidak memiliki gejala covid-19 namun sudah terpapar virus Corona bahkan positif tetapi tidak menunjukkan gejala.

“Kita antisipasi terhadap orang yang positif virus namun tidak menunjukkan gejala ini. Karena bisa menjadi carrier atau penular kepada orang lain,”katanya.

Oleh sebab itu diharapkan kepada petugas puskesmas sesuai dengan petunjuk operasional.

“Jadi tidak ada persoalan seandainya ODP banyak. Karena ini merupakan sebagai bukti kita sudah benar-benar melakukan penjaringan dilapangan di seluruh wilayah puskesmas yang ada di kabupaten Rohil. Kalau data saat ini tinggi, itu artinya kita harus kuatir. Namun kita berharap dari orang dalam pemantauan (ODP) ini semuanya tidak ada persoalan, sehingga semuanya tidak ada mengarah ke positif. Ini adalah harapan kita dan doa kita bersama-sama agar negeri yang kita cintai ini tidak ada satupun menyumbang positif covid-19,”bebernya.

Sementara itu, Plt kadis Kominfotiks Hermanto S.Sos menjelaskan bahwa media center tanggap Covid-19 gugus tugas Rokan Hilir (Rohil) di Jalan Perwira No.1 Bagansiapiapi ini akan menyampaikan secara update data terkait covid-19 setiap hari dimulai pukul 17.00 wib.

“Tentunya dengan data yang tersaji akan memudahkan kita dalam pengawasan,”ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa orang dalam pemantauan ini merupakan hasil attensi dari petugas puskesmas untuk melaksanakan pemantauan secara kontinyu yang kemudian dilaporkan kepada dinas kesehatan Rokan Hilir yang selanjutnya diteruskan ke media center.

“Setiap hari jam 17.00 wib atau lima sore kita akan update data terkait perkembangan Corona Virus Disease 2019 atau covid-19 di kabupaten Rokan Hilir,”ujarnya.

Dalam kesempatan ini, dikatakannya, bupati kabupaten Rokan Hilir selaku komandan gugus tugas sangat mengapresiasi kepada seluruh jajaran dinas kesehatan terutama kepada kepala Puskesmas dan petugasnya yang berada di 20 puskesmas kabupaten Rokan Hilir yang telah bekerja dengan baik dengan unsur kecamatan, Polsek maupun danramil sehingga kegiatan sosialisasi pencegahan terhadap dampak COVID -19 ini dapat berjalan dengan baik.

“Begitu juga apresiasi kepada rekan media yang menyampaikan, menghimbau kepada masyarakat. Kita berharap kerjasama dan pengertian masyarakat dengan mengikuti himbauan pemerintah akan dapat memberikan dampak yang baik dalam pencegahan merebaknya virus corona di kabupaten Rokan Hilir,”tandasnya. (gun)

Berita Terkait

Leave a Comment